DETAIL DOCUMENT
Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Kekerasan Tawuran Pada Remaja di SMK Dwi Bhakti Ciledug-Cirebon
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Author
Nur Elayani
Subject
 
Datestamp
2020-08-19 06:48:50 
Abstract :
Latar Belakang : Perilaku kekerasan tawuran hingga saat ini semakin meningkat, Berdasarkan data informasi Kemenpora tahun 2009 kenakalan remaja tertinggi tercatat di Provinsi Jawa Barat sebesar 10 kejadian, 23 pelajar terlibat tawuran yang berasal dari dua sekolah, yakni SMKN 1 Kota Cirebon dan SMK Nasional Kota Cirebon. Di Cirebon Jawa Barat sedikitnya 250 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) yang terlibat tawuran dan sekolah yang terlibat tawuran yang mayoritas siswanya laki-laki. Tujuan : untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kekerasan tawuran pada siswa SMK Dwi Bhakti Ciledug Kabupaten Cirebon tahun 2018. Metode : Metode penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Dwi Bhakti Ciledug Kabupaten Cirebon Tahun 2018. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 208 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan uji statistik menggunakan chi square. Hasil : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku kekerasan tawuran (p = 0,021 < ?=0,05), sikap (p = 0,043 < ?=0,05), pola asuh orang tua (p = 0,029 < ?=0,05), pengaruh teman sebaya (p = 0,021 < ?=0,05). Kesimpulan : remaja dengan pengetahuan baik mempunyai efek proteksi terhadap perilaku kekerasan tawuran dibandingkan remaja dengan pengetahuan kurang baik, remaja dengan sikap baik mempunyai efek proteksi terhadap perilaku kekerasan tawuran dibandingkan remaja dengan sikap kurang baik, remaja dengan pola asuh orang tua baik mempunyai efek proteksi terhadap perilaku kekerasan tawuran dibandingkan remaja dengan pola asuh orang tua kurang baik, remaja dengan tidak terpengaruh teman sebaya mempunyai resiko terhadap perilaku kekerasan tawuran dibandingkan remaja dengan terpengaruh teman sebaya. Saran : Diharapkan untuk mengurangi perilaku kekerasan tawuran khususnya bagi responden disarankan untuk lebih berhati-hati dalam bergaul dengan siapapun itu, saling menghargai, berperilaku sopan dan menerapkan moral yang baik, terus mencari tahu dampak dan bahaya dari tawuran serta mengisi waktu yang senggang dengan kegiatan yang positif seperti belajar kelompok. 

Institution Info

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN