DETAIL DOCUMENT
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fatigue Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Setelah Menjalani Hemodialisa di RS Sentra Medika Cikarang
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Author
Erika Santia
Subject
 
Datestamp
2020-08-19 06:48:51 
Abstract :
Latar Belakang : Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme dan gagal memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit yang berakibat pada peningkatan ureum. Hemodialisa masih sebagai terapi utama dalam penanganan gangguan ginjal kronik, namun memiliki dampak bervariasi, diantaranya komplikasi intradialisis, efek hemodialisis kronik berupa fatigue. Data dari studi pendahuluan di RS Sentra Medika Cikarang yaitu terdapat pasien sebanyak 120 pasien pada bulan desember, 147 pasien pada bulan januari, 275 pasien pada bulan februari dengan 150 pasien yang berusia 26-45 tahun. Adapun faktor yang mempengaruhi fatigue yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kadar hemoglobin, dan pekerjaan. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fatigue pada pasien gagal ginjal kronik setelah menjalani hemodialisa di RS Sentra Medika Cikarang Tahun 2018. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien gagal ginjal kronik setelah di hemodialisa di RS Sentra Medika Cikarang dengan populasi yang berjumlah 150. Sampel yang diambil sebanyak 65 responden dengan menggunakan rumus accidental sampling. Instrument yang digunakan dalam pengambilan data adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat berupa uji chi-square dengan nilai signifikan ? < 0,05. Hasil ; Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua faktor yang diteliti terdapat pengaruh secara bermakna dengan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik setelah menjalani hemodialisa. Variabel yang mempengaruhi adalah pendidikan (P value = 0,018 dan OR = 4,028), latihan fisik (P value = 0,031 dan OR = 3,590) Dan pekerjaan (P value = 0,023 dan OR = 3,857). Dari hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh pendidikan, latihan fisik, dan pekerjaan. Kesimpulan : Ada pengaruh antara pekerjaan, pendidikan dan latihan fisik dengan fatique pada pasien gagal ginjal kronik setelah menjalani hemodialisa Saran : Diharapkan perawat hemodialisa dapat melakukan latihan fisik ke pasien pada saat dihemodialisa dan memberikan edukasi tentang gagal ginjal kronik dan fatigue agar pasien dapat memelihara kesehatannya dengan baik, pasien dapat melakukan latihan fisik selama 2-3 kali dalam seminggu dengan durasi 30-45 menit agar dapat mengurangi rasa fatigue yang berat serta peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian eksperimen. 

Institution Info

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN