Abstract :
Cemas merupakan dampak hospitalisasi yang dialami anak usia pra sekolah. Reaksi
kecemasan pada anak usia pra sekolah tersebut dapat ditunjukkan dengan cara seperti menangis,
takut, kehilangan kendali, bingung, menolak untuk makan, dan menolak tindakan invasif. Dampak
ini beresiko dapat mengganggu tumbuh kembang anak dan proses penyembuhan pada anak.
Perawatan bagi anak yang sakit tidak lepas dari pemberian terapisalah satunya adalah terapi
bermain untuk menurunkan kecemasan dan merangsang pertumbuhan serta perkembangan anak
selama menjalani perawatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
terapi bermain menggunakan teknik menggambar terhadap tingkat kecemasan pada anak usia pra
sekolah di ruang anak RS Sentra Medika Cibinong 2017.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pre experimental, dengan
menggunakan tipe one group pre-post test design.Dengan populasi 43 orang dan sampel sebanyak
31 orang dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah
terapi bermain menggunakan instrument HRSA dan dianalisis dengan uji paired t-test. Uji
Statistik menggunakan paired t-test dengan tingkat kemaknaan 95 % (? = 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beda yang signifikan pada tingkat kecemasan
anak antara sebelum dan sesudah diberi terapi bermain menggunakan teknik menggambar di ruang
anak RS Sentra Medika Cibinong Tahun 2017 dengan nilai p-value = 0,000 (< 0,05 )
Kesimpulan dari penelitian adalah Pemberian terapi bermain dengan teknik menggambar
dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan kecemasan pada
anak usia pra sekolah selama menjalani hospitalisasi.Saran hendaknya rumah sakit menyediakan
fasilitas peralatan bermain bagi pasien anak yang di rawat di rumah sakit.