Abstract :
Prosedur pemasangan infus merupakan salah satu prosedur infasif yang menyebabkan
nyeri. Reaksi anak usia prasekolah yang mengalami nyeri dapat ditandai dengan menangis
kemudian tidak kooperatif dan merasa takut. Salah satu tanggung jawab perawat adalah
mempertimbangkan kenyamanan anak baik sebelum, saat dan sesudah melakukan prosedur
medis ataupun keperawatan.
Distraksi adalah teknik yang efektif untuk menurunkan nyeri. Terapi musik
merupakan salah satu teknik distraksi yang dapat menurunkan nyeri pada anak. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap skala nyeri pemasangan
infus pada anak usia prasekolah. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen.
Pengumpulan data di dilakukan pada bulan Januari sampai Februari dengan sampel 50 anak
yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dengan
menggunakan teknik accidental sampling. Data yang didapat menggunakan lembar
observasi dan format pengkajian nyeri FLACC.
Analisa data pada penelitian ini menggunakan Uji Independent T Test. Hasil
penelitian menunjukan bahwa P value 0,000 (P value <0,005), artinya ada pengaruh terapi
musik terhadap skala nyeri pemasangan infus pada anak dengan skala nyeri pada kelompok
kontrol yaitu 4,56 dan skala nyeri pada kelompok intervensi yaitu 1,64. Terapi musik
terbukti dapat menurunkan skala nyeri pemasangan infus pada anak usia prasekolah. Hasil
penelitian ini merekomendasikan agar perawat ruangan dapat menerapkan terapi musik
dalam asuhan keperawatan langsung pada anak yang akan dilakukan pemasangan infus.