Abstract :
Radial Artery Occlusion (RAO) atau disebut juga oklusi arteri radialis merupakan komplikasi
paska prosedur kateterisasi jantung melalui akses arteri radialis. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi keefektifan metode barbeau test dan metode pengamatan klinik terhadap
kejadian RAO pada pasien post prosedur kateterisasi jantung di ruang angiografi dan HCCU
Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif analitik dengan desain penelitian study comparativ melalui pendekatan
rancangan penelitian Quasi-eksperimental, Adapun sampel dalam penelitian ini
menggunakan kuota sampling sebanyak 30 responden yang di bagi menjadi 2 kelompok,
yaitu 15 metode Barbeau Test dan 15 metode pemantauan klinis. Berdasarkan uji statistik
Independen sample T-test diperoleh nilai untuk Metode Barbeu test P-value = 0,000
(=0,05) dan Metode Pengamatan Klinis Dengan P-value = 0,043 (=0,05). Hasil
penelitian ini menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara metode Barbeau test dan
metode pengamatan klinis dalam menilai kejadian RAO. Diharapkan bagi Rumah Sakit perlu
mengkombinasikan 2 metode yang paling sering digunakan dan dapat memilih metode yang
terbaik untuk menilai kejadian RAO pada pasien post tindakan kateterisasi jantung