DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Transfusi Darah Terhadap Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah Dengan Thalasemia Beta Mayor di RS Sentra Medika Cikarang
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Author
Suti Ragen Ulfa
Subject
 
Datestamp
2020-08-19 06:48:56 
Abstract :
Thalasemia ß termasuk penyakit yang memerlukan pengobatan dan perawatan yang berkelanjutan atau defek genetik yang mengakibatkan berkurang atau tidak adanya sintesis satu atau lebih rantai globin pada darah yang ditandai anemia mikrositik hipokrom dengan berbagai derajat keparahan, hal tersebut berdampak terhadap kualitas hidup anak jika transfusi darah tidak dilakukan dengan rutin maka kualitas hidup buruk. Transfusi darah bertujuan untuk mempertahankan kadar Hb sebagai dampak adanya anemia berat. Hb pasien dipertahankan antara 8g/dl sampai 9,58g/dl dimana keadaan ini akan memberikan supresi sumsum tulang yang adekuat. Jumlah pasien penyakit Thalasemia Beta Mayor dari bulan maret 2018 ada 120 pasien dan bulan juli 2018 terjadi peningkatan menjadi 158 pasien terjadi peningkatan 38 pasien selama 5 bulan terakhir , dan kecenderungannya meningkat dengan cepat yang dapat menyebabkan angka morbiditas Thalasemia Beta Mayor dengan memberikan kewaspadaan bagi keluarga dan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kualitas hidup anak usia sekolah dengan Thalasemia beta mayor dengan menggunakan Pediatric Quality of Life Inventory (Peds QL). Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menjelaskan pengaruh transfusi darah terhadap kualitas hidup anak thalasemia beta mayor. Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-postest, dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden yang berasal dari Rumah Sakit Sentra Medika Cikarang Tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh transfusi darah dengan kualitas hidup anak usia sekolah dengan thalasemia beta mayor. Dengan pre transfusi darah mean 62,44, SD 6,659, dan SE 1,332, kemudian nilai berubah berdistribusi normal dengan nilai post transfusi darah mean 71,60, SD 4,311, SE ,862 dengan hasil akhir p = (sig-2 tailed 0,000 artinya ada pengaruh dan penelitian berdistribusi normal). Dari penelitian ini diharapkan perawat thalasemia dapat memberikan pelayanan dengan memberikan perhatian lebih agar kualitas hidup anak semakin baik dan perawat memberikan edukasi tentang thalasemia, bagaimana pencegahannya dan bisa dijelaskan tentang tes skrining. Agar kualitas hidup pasien tetap baik, pasien dapat melakukan transfusi darah secara rutin yaitu 2 minggu sekali atau mengikuti jadwal yang sudah dijadwalkan dari Rumah Sakit. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah waktu yang lebih lama dan mengembangkan variabel-variabel lain yang belum diteliti. 

Institution Info

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN