Abstract :
Hipertensi merupakan masalah utama disebut sebagai "silent killer" karena seringkali tidak memiliki tanda-tanda peringatan atau gejala. Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
2016 yaitu 9,84% dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 15,09%. Prevalensi hipertensi di Kota Bekasi pada tahun 2017, sebanyak 19,20% yang menempati urutan ke 19 dari 27 kota dan kabupaten yang berada di Jawa Barat. Metode penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dapat dijadikan sampel dengan jumlah sebanyak 35 orang responden pasien hipertensi yang datang ke in house clinic PT. Kayaba periode Maret 2023. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik menggunakan Chi-square. Hasil analisis bivariat ada hubungan tingkat tekanan darah tinggi dengan Self Acceptance pada pasien hipertensi di In House Clinic PT. Kayaba dengan nilai P-Value =
0,001 atau Ho ditolak (p< a) atau < 0,05. Kesimpulan ada hubungan tingkat tekanan darah tinggi dengan Self Acceptance pada pasien hipertensi di In House Clinic PT. Kayaba Cikarang Kab. Bekasi Tahun 2023. Diharapkan bagi petugas in house clinic PT. Kayaba dan tenaga kesehatan lainnya dapat memberikan informasi kepada pasien tentang pentingnya edukasi, pemahaman dan perawatan pada pasien hipertensi. Dan pentingnya memberikan motivasi pada pasien hipertensi guna mengurangi resiko terjadinya pasien yang tidak dapat menerima dirinya menderita hipertensi.