Abstract :
Menurut WHO Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah serta adanya gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin disebabkan oleh gangguan defisiensi produksi insulin sel beta langerhans kelenjar pankreas, atau kurang responsifnya sel tubuh terhadap insulin. Berdasarkan data hasil studi pendahuluan di RS Sentra Medika Cikarang hasil wawancara dari
15 pasien DM tipe II, 11 diantaranya mengatakan bahwa kurangnya dukungan keluarga dan tingkat stres menyebabkan menurunnya kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi distribusi frekuensi dukungan emosional, dukungan penghargaan, distribusi instrumental, dukungan informasi, tingkat stres dan kualitas hidup pada pasien. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan observasional sampel penelitian sebanyak 38 pasien. Teknik pengumpulan sampel menggunakan Purposive Sampling. Anlisis yang digunakan berupa uji Chisquare. Hasil penelitian ini menunjukan nilai p value sebesar 0,000 atau < 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima yang artinya ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap kualitas hidup penderita DM tipe II dipoli penyakit dalam RS Sentra Medika Cikarang Kabupaten Bekasi Tahun 2022. Dan didapatkan hasil dengan p value sebesar 0,002 atau < 0,05 yang bermakna bahwa ada hubungan antara tingkat stress terhadap kualitas hidup penderita DM tipe II dipoli penyakit dalam RS Sentra Medika Cikarang Kabupaten Bekasi Tahun 2022. Saran adanya pengembangan program baru seperti center DM, dimana salah satu kegiatannya adalah menerapkan pemberdayaan keluarga dalam mengelola tingkat stres untuk perawatan pasein DM tipe II