Abstract :
Debridement / pembersihan luka adalah kegiatan mengangkat atau menghilangkan jaringan mati (devaskularisasi), jaringan terinfeksi dan benda asing dari dasar luka sehingga dapat ditemukan dasar luka dengan vaskularisasi baik. Prevalansi penderita gangren di Indonesia sekitar 15% angka amputasi 30%, angka mortalitas 32% (Morison, 2011). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, umur, Pendidikan, informasi dan lingkungan terhadap pembersihan luka gangrene.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional.penelitian ini bertempat di Ruang Instalasi Bedah Sentral Rs Sentra Medika Cikarang. Populasi yang di ambil adalah responden yang akan melakukan Tindakan operasi debridement gangrenyang berjumlah 32 orang dan pengambilan sampel di lakukan dengan cara accidental Sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah formulir kuesioner. Penelitian ini diperoleh dari data primer yang di peroleh melalui pengisian kuesioner. Data yang di peroleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan statistic uji chi square.Dari hasil Analisa bivariat menunjukan bahwa ada hubungan yang siginfikan antara Pendidikan dengan pengetahuan pembersihan luka yaitu (p value =0,002), umur (p-value = 0,013), informasi (p-value = 0,002), lingkungan (p-value = 0,036) dalam pembersihan luka gangrene. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dapat di simpulkan ada hubungan yang signifikan antara umur, Pendidikan, informasi dan lingkungan dengan pengetahuan pembersihan luka gangrene. Saran yang diajukan bagi institusi pelayanankeehtan agar lebih mengaktifkan informasi atau penyuluhan terhadap masyarakat khususnya penderita diabetes melitus.