Abstract :
Ketidakpatuhan dalam menjalankan pengobatan pada pasien diabetes mellitus yaitu masalah yang sering dijumpai di rumah sakit. Pasien tidak kontrol lagi ke pelayanan kesehatan, pasien tidak meminum obat anti diabetes melitus karena merasa gula darahnya sudah normal. Jumlah penderita DM dikota depok yang di keluarkan oleh dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020 sebanyak 50631 orang, sedangkan menurut data rekam medis di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak Depok prevalensi penderita diabetes mellitus dari bulan September ? Oktober yaitu sebesar 187 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat pada penderita diabetes mellitus dengan kestabilan nilai gula darah sewaktu di ruang rawat inap Tulip RS Sentra Medika Cisalak. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi, dan edukasi bagi pasien penderita diabetes mellitus.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional dimana penelitian ini menggunakan variable independen yaitu kepatuhan minum obat pada penderita diabetes mellitus, dan kestabilan nilai gula darah sewaktu sebagai variable dependen. Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu 187 pasien yang didiagnosa diabetes mellitus. Serta sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 pasien. Data yang sudah dilakukan diolah kemudian dilakukan Analisa secara bertahap sesuai dengan tujuan penelitian dengan menggunakan bantuan software computer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji chi square yaitu (p = 0,014). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat pada penderita diabetes mellitus dengan nilai kestabilan gula darah sewaktu.