Abstract :
Latar Belakang : Peningkatan jumlah kejadian gagal ginjal kronik terjadi setiap tahunnya. Pasien baru yang melakukan hemodialisa di Indonesia mengalami peningkatan pada katagori usia produktif. Banyak faktor yang dapat menyebabkan
gagal ginjal kronik antara lain DM, hipertensi, glomerulonephritis, dan gaya hidup. Perubahan gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi makanan cepat saji, kesibukan yang membuat stess, konsumsi kopi yang terlalu banyak, minum minuman
berenergi, dan kurang minum air putih menjadi penyebab meningkatnya penderita penyakit gagal ginjal kronik pada usia
produktif. Tujuan penelitian : untuk menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup Dengan Stadium Gagal Ginjal Pada Pasien hemodialisa di Usia Produktif di RS Harapan Bunda Jakarta. Metode Penelitian yang di gunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Dengan jumlah populasi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Harapan Bunda usia 15-64 tahun sebanyak 184 responden, dan jumlah sample sebanyak 65 responden. Hasil penelitian usia mayoritas 55-64 tahun (41,5 %), dan sebagian besar jenis kelamin laki-laki (60 %), di tinjau dari aspek gaya hidup, hubungan aktivitas fisik dengan kejadian gagal ginjal kronik diperoleh p value 0,000. Hubungan pola makan dengan kejadian gagal ginjal kronik diperoleh p value 0,001. Hubungan merokok dengan kejadian gagal ginjal kronik diperoleh p value 0,001. Kesimpulan dan Saran : Dapat disimpulkan dari penelitian ini ada pengaruh gaya hidup dengan kejadian gagal ginjal kronik di RS Harapan Bunda. Di tinjau dari aspek gaya hidup pengaruh aktivitas fisik, pola makan dan merokok dengan kejadian gagal ginjal kronik. Penderita gagal ginjal kronik maupun yang tidak menderita gagal ginjal kronik diharapkan dapat menerapkan gaya hidup yang sehat.