Abstract :
Di Asia Tenggara Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diperkirakan berkontribusi besar terhadap prevalensi diabetes dengan jumlah penderitanya sebesar 10,7 juta. Maka dibutuhkan program yang tepat, salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik seperti walking exercise dengan latihan peregangan yang dapat menjadi terapi non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh walking exercise dengan latihan peregangan terhadap nilai kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental dengan pendekatan one grup pretest-postest design. Menggunakan tehnik simple random sampling, serta tehnik pengambilan sampel menggunakan rumus minimal sampel size (Lemeshow, 1997). Hasil uji statistic didapatkan nilai rata-rata kadar glukosa darah pretest yaitu :
203.80 mg/dl. Sedangkan nilai rata-rata kadar glukosa darah posttest yaitu : 120.43 mg/dl. Dapat terlihat adanya penurunan nilai rata-rata kadar glukosa darah sebesar 83.37 mg/dl. Hasil pre test dan post test kadar glukosa darah menunjukan nilai p=0,000 atau nilai p<0.05 yang artinya Ha diterima. Terlihat bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara walking exercise dengan latihan peregangan terhadap nilai kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Sehingga walking exercise dengan latihan peregangan efektif dalam mengontrol kadar glukosa darah dalam jangka normal.