Abstract :
Latar Belakang Dismenore merupakan rasa nyeri pada perut bagian bawah yang menjalar kebagian pinggang yang biasanya dapat disertai dengan sakit kepala, susah tidur, aktivitas terganggu dan sulit untuk berkonsentrasi biasanya sering muncul sesudah atau sebelum menstruasi. Oleh karena itu perempuan yang mengalami dismenore harus memiliki mekanisme yang tepat untuk mengatasi nyeri dismenore agar tidak menimbulkan nyeri yang berlebih. Salah satunya dengan penyesuain diri melalui perubahan ? perubahan tertentu dan berespon terhadap situasi yang berbahaya atau dikenal dengan Mekanisme Koping. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi Hubungan Mekanisme Koping dan Rasa Nyaman Nyeri pada Mahasiswi Semester 4 S1 Keperawatan saat dismenore. Metodologi ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 44 Mahasisiwi Keperawatan Semester 4 di Universitas Medika Suherman. Hasil dari 44 mahasisiwi yang memiliki mekanisme koping adaptif dengan intensitas derajat nyeri sedang sebanyak 11 (45.8%), mahasiwi yang memiliki mekanisme koping adaptif dengan intensitas nyeri berat sebanyak 13 (54.2%). Sedangkan mahaisiswi yang memiliki mekanisme koping maladaptif dengan intensitas nyeri sedang sebanyak 1 (5.0%), mahasiswi yang memiliki mekanisme koping maladaptif dengan intensitas nyeri berat sebanyak 32 (72.7%). Hasil statistic diperoleh nilai P=0,007 (P<0,05). Kesimpulan Terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan rasa nyaman nyeri saat dismenore. Saran diharapkan mahasiswi dapat menangani nyeri dismenore dengan teknik koping Adaptif dengan contoh melakukan kompres hangat, teknik relaksasi dan minum obat pereda nyeri.