Abstract :
Persalinan normal merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir dengan spontan presentasi belakang kepala yang berlangsung selama 18 jam tanpa komplikasi terhadap janin maupun ibu. Nyeri persalinan yang berat dapat meningkatkan emosional pada ibu bersalin, dan dapat menyebabkan kelelahan dan dapat berdampak pada abnormal fungsi otot uterus selama persalinan yang berujung pada komplikasi persalinan. World Health Organization (WHO) tahun 2012 dalam penelitian (Yunarsih dan Rahayu, 2018) di Amerika Serikat sekitar 70%-80% wanita melahirkan mengharapkan persalinan normal yang berlangsung tanpa rasa nyeri, sehingga di Rumah Sakit banyak yang melakukan persalinan secara seksio sesarea sebanyak 20%-50%, dikarenakan kebanyakan ibu bersalin tidak mau merasakan nyeri saat persalinan pervaginam. Nyeri persalinan dapat ditangani dengan aromaterapi karena dipercaya sebagai terapi komplementer untuk menurunkan intensitas nyeri, yaitu dengan minyak esensial yang berasal dari bau harum tumbuhan untuk mengurangi masalah kesehatan. bau yang berpengaruh terhadap otak dan pikiran yang menangkan pada saat persalinan pervaginam. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nyeri kala I fase aktif setelah diberikan romaterapi lavender di TPMB Rosliana S.Keb Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi Tahun 2023. desain yang digunakan adalah dengan (non equivalent control group pretest-posttes). Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dipilih secara random. Dalam desain ini kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan. Adanya 2 kelompok dimana satu kelompok diberikan perlakuan aroma terapi lavender. Dua kelompok yang ada diberi pretest, kemudian diberikan perlakuan dan terakhir posttest. Hasil uji statistik yang dilakukan menggunakan uji Mann Whitney Test menggunakan SPSS di peroleh nilai Z= -4.802 dan nilai P = 0,000 < 0,005. kesimpulan Pada kelompok intervensi (diberikan aromaterapi lavender), sebagian besar responden mengalami sangat bahagia (tidak ada rasa sakit) yaitu sebanyak 9 orang (60%). Sedangkan pada kelompok kontrol (tidak diberikan aromaterapi lavender) sebagian besar responden merasakan benar-benar sakit yaitu sebanyak 5 orang (33%). Terdapat pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif di TPMB Rosliana S.Keb Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi Tahun 2023 dengan p value 0,000 (a <0,05).