Abstract :
Insiden vertigo di Indonesia cukup tinggi dan memprihatinkan. Penderita vertigo yang
mengalami kekambuhan akan mengganggu aktivitas dan bahkan dapat mengalami
komplikasi yang membahayakan seperti risiko jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk
menurunkan kejadian vertigo di Indonesia dan mengetahui prevalensi vertigo beserta
sindrom dan penanganan menggunakan Traditional Chinese Medicine (TCM) terhadap
penderita vertigo di Klinik Duta Hong. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat tidak
hanya bagi meningkatkan wawasan peneliti, namun juga sumber data bagi masyarakat,
perkembangan pembelajaran bagi fakultas dan penanganan vertigo di institusi kesehatan
terkait.
Penelitian dilakukan menggunakan metode cross-sectional (potong-lintang) dengan teknik
purposive sampling. Sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria ekskusi
berjumlah 40 penderita vertigo. Pengumpulan data didapatkan melalui hasil telaah status
data penderita vertigo yang berobat di Klinik Duta Hong selama periode Oktober hingga
Desember 2022 yang kemudian diolah oleh peneliti.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan sebanyak 15 penderita dengan sindrom Yang
Liver berkobar ke atas, 11 penderita dengan sindrom defisiensi Qi dan darah, 6 penderita
dengan stasis darah, 5 penderita dengan sindrom riak-lembab dan 3 penderita dengan
sindrom defisiensi ginjal. Sebanyak 37 dari total 40 penderita vertigo yang mengalami
perbaikan setelah minimal 1 minggu pengobatan atau 1 siklus pengobatan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penderita vertigo di klinik Duta Hong disebabkan oeh
sindrom yang berbeda-beda dan mayoritas didominasi sindrom Yang Liver berkobar ke
atas. Saran untuk penelitian berikutnya untuk menganalisis efektivitas formula TCM
terhadap perbaikan klinis penderita vertigo dengan jumlah sampel yang lebih luas dan
variabel yang bervariatif di waktu yang berbeda untuk membandingkan insiden vertigo tiap
tahun.