Abstract :
Nyeri punggung bawah merupakan penyakit umum yang sering terjadi di masyarakat, yang
menyebabkan terbatasnya gerakan dalam melakukan aktivitas fisik sehingga individu yang
mengalaminya menjadi tidak produktif. Pekerja berat dapat beresiko terkena nyeri punggung
bawah karena posisi bekerja yang salah, misalnya membungkuk dan mengangkat beban yang
berat. Keluhan nyeri ini dilaporkan telah diderita oleh sebagian besar populasi masyarakat dunia
dengan karakteristik pertambahan usia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya nyeri ini.
Beberapa penyebab nyeri jenis ini dapat bervariasi, misalnya dari faktor penyebab ringan hingga
berat (Septadina, 2014). Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (2018), prevalensi penyakit
muskuloskeletal di Indonesia yang pernah di diagnosis oleh tenaga kesehatan yaitu 11,9% dan
berdasarkan diagnosis atau gejala yaitu 24,7%. Jumlah penderita nyeri punggung bawah di
Indonesia tidak diketahui pasti, namun diperkirakan antara 7,6% sampai 37%. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (2018), terdapat 26,74% penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja
mengalami keluhan dan gangguan kesehatan (Kemenkes RI, 2019). Nyeri punggung bawah ?Yao
Tong? dalam ilmu Tradisional Chinese Medicine (TCM) lokasi nyeri selalu mempunyai kaitan dengan
meridian atau organ Zang Fu tertentu, oleh karena itu menyelidiki lokasi nyeri mempunyai arti
penting untuk mengetahui organ Zhang-Fu atau meridian yang terserang penyakit. Yao Tong
biasanya berkaitan dengan organ ginjal atau meridian ginjal. Pada sindrom She, Yao Tong sering
disebabkan oleh serangan patogen angin, lembab, dingin, panas, dan darah stasis, sedangkan
dalam sindrom Xi, Yao Tong biasanya disebabkan kekurangan Jing, Qi, Yin, atau yang didalam ginjal
(Jie, 1997)