Abstract :
Depresi pada usia lanjut adalah gangguan mental yang biasanya bermanifestasi sebagai suasana hati tertekan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah, sulit tidur atau kurang nafsu makan dan konsentrasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektifitas antara pemberian senam lansia dengan static cycle exercise terhadap profil tingkat depresi individu lanjut usia di Kelurahan Mranti Kabupaten Purworejo.
Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan two group pretest and posttest design. Dengan jumlah populasi 38 responden dan jumlah sampel yaitu 20 responden. Dengan menggunakan The Geriatric Depression Scale (GDS) sebagai instrument penelitian. Hasil pemeriksaan data menggunakan kusioner GDS yang selanjutnya diolah menggunakan program graphpad prism.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan pemberian senam lansia sebanyak 3 kali seminggu selama 5 minggu, dan terdapat pengaruh yang tidak signifikan dengan pemberian static cycle exercise sebanyak 3 kali seminggu selama 5 minggu. Pada kelompok perlakuan senam lansia, skor GDS menunjukkan penurunan yang signifikan, sedangkan pada kelompok perlakuan static cycle exercise, skor GDS menunjukkan sedikit penurunan yang artinya tidak terlalu signifikan
Kesimpulan dan saran dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dengan pemberian senam lansia terhadap profil tingkat depresi individu lansia, terdapat pengaruh yang tidak signifikan dengan pemberian static cycle exercise terhadap profil tingkat depresi individu lansia di Kelurahan Mranti Kabupaten Purworejo, dan senam lansia lebih efektif dibandingkan static cycle exercise. sehingga disarankan untuk fisioterapis di puskesmas agar lebih aktif memberikan program senam lansia karena terbukti efektif untuk meningkatkan kesehatan mental lansia.