Abstract :
Latar Belakang: Debu dan kotoran yang menempel pada kulit wajah dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, penumpukan minyak (sebum), komedo, dan jerawat. Salah satu cara menjaga kebersihan kulit adalah menggunakan micellar water. Micellar water merupakan pembersih wajah yang berkembang dan populer dikalangan remaja untuk pembersihan wajah secara menyeluruh dan mendalam (deep cleansing). Tak sedikit remaja putri yang mengabaikan make-up dan debu yang menumpuk dikulit wajah sehingga menimbulkan berbagai masalah. Tujuan: Berdasarkan latar belakang tersebut dan kebiasaan remaja putri yang mengabaikan kebersihan wajah dengan micellar water, maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pengetahuan micellar water sebagai pembersih. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden kemudian didata dan diolah menggunakan aplikasi SPSS untuk uji validitas dan reliabilitas. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa farmasi Universitas Suherman Medika yang berjumlah 141 orang dengan sampel sebanyak 104 orang yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin. Pembahasan: Berdasarkan hasil data penelitian pengetahuan mengenai micellar water Pada Mahasiswi Farmasi di Universitas Medika Suherman pada angkatan 2022 (semester 2) kategori baik sebanyak 34%, angkatan 2021 (semester 4) kategori baik sebanyak 73%, angkatan 2020 (semester 6) kategori baik sebanyak 50%, dan angkatan 2019 (semester 8) kategori baik sebanyak 61%. Kesimpulan: Dari hasil data penelitian keseluruhan yang berkategori baik paling banyak adalah Angkatan 2019 (semester 8) sebanyak 61%. Hal ini dikarenakan pengaruh pengalaman belajar yang mereka pelajari selama perkuliahan. Semakin naik semester yang ditempuh maka semakin baik pengetahuan dan pengalaman yang didapat.