Abstract :
Sebanyak 90% dari seluruh diabetes di dunia yang paling umum terjadi terdapat dikategori kedua yaitu diabetes mellitus tipe 2. Keberhasilan terapi diabetes mellitus sangat dipengaruhi dari kepatuhan pasien dalam menjalankan pengobatan. Tingkat kepatuhan pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dalam penggunaan obat antidiabetes oral masih rendah berkisar antara 30-70%, yang dapat memberikan efek negatif pada pasien penderita diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kepatuhan penggunaan obat antidiabetes oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Cikarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain penelitian yang bersifat observasional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 2.238. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan menentukan jumlah sampel menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan sampel pada penelitian ini sebanyak 96 responden. Alat ukur yang digunakan adalah berupa kuesioner dan analisis data menggunakan uji korelasi spearman.
Pada karakteristik tingkat pendidikan sig 0,209 (sig >0,1) menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan serta memiliki hubungan yang sangat lemah dan bersifat searah (+0,129) dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Cikarang. Sementara pada karakteristik yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan yaitu pada usia sig 0,000 (sig <0,1) yang memiliki hubungan sedang dan bersifat berlawanan (-0,408), jenis kelamin sig 0,011 (sig <0,1) yang memiliki hubungan lemah dan bersifat searah (+0,260), pekerjaan sig sebesar 0,016 (sig <0,1) yang memiliki hubungan lemah dan bersifat searah (+0,246), lama menderita sig 0,040 (sig <0,1) yang memiliki hubungan sangat lemah dan bersifat berlawanan (-0,210) dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Cikarang.