DETAIL DOCUMENT
Gambaran Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Cipayung Kota Depok Tahun 2022
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Author
La Ode Muhammad Anwar (STUDENT ID : 020719084)
Nurul Hikmah
Subject
UMS.FAR02.012 
Datestamp
2024-01-11 03:11:49 
Abstract :
Latar Belakang tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia. Penyakit ini menyebar ketika penderita tuberkulosis paru mengeluarkan droplet yang mengandung bakteri ke udara, seperti saat batuk. Infeksi dapat terjadi jika droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan obat antituberkulosis (OAT), menggambarkan kesesuaian penggunaan OAT berdasarkan Pedoman Penanggulangan Nasional Tuberkulosis tahun 2016 dari Kementrian Kesehatan RI, dan uji hubungan antara hasil pengobatan dengan umur, jenis kelamin, lama pengobatan, dan banyaknya penyakit kronik. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data secara retrospektif yang dapat dilihat dari data rekam medis pasien pada periode Januari-Desember 2022 di Puskesmas Cipayung Kota Depok. Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penderita laki-laki lebih banyak dari pada perempuan yaitu laki-laki sebesar 53,2% dan perempuan 46,8%. Berdasarkan usia, jumlah terbanyak berada pada rentang usia 21-59 tahun yaitu sebesar 74,0%. Berdasarkan lama pengobatan menunjukkan bahwa pasien terbanyak yang menjalani pengobatan tepat 6 bulan yaitu sebesar 94,8%. Berdasarkan pemberian jenis KDT (Kombinasi Dosis Tetap) yaitu sebesar 100%. Berdasarkan kesesuaian penggunaan obat yaitu kesesuaian dosis, indikasi, dan pemilihan kombinasi OAT telah memenuhi standar pedoman penanggulangan TB. Kesimpulan berdasarkan analisis hubungan antara usia, lama pengobatan, jenis kelamin, dan penyakit penyerta kronik terhadap hasil pengobatan pasien diperoleh hasil bahwa usia dan lama pengobatan memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil pengobatan pasien. Sedangkan jenis kelamin dan penyakit penyerta kronik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil pengobatan pasien. 

Institution Info

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN