Abstract :
Abstrak. Data WHO menunjukkan bahwa seperlima dari penduduk dunia adalah remaja berusia 10-19
tahun dimana 900 juta berada di negara sedang berkembang. Masa remaja merupakan masa peralihan
dari anak-anak ke masa dewasa. Remaja cenderung menjadi lebih terfokus pada usaha menarik perhatian
lawan jenis mereka dalam rangka mendapatkan pemahaman tentang aspek seksualitas. Kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah
terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi, perkawinan dan pernikahan dini, IMS atau
PMS dan HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Reproduksi Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi di MTs. Miftahul Falah
Bekasi Tahun 2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre eksperimental One Group With Pre-Post Test
Design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 47 responden. Analisa data
menggunakan distribusi frekuensi dan uji Wilcoxon. Penelitian ini menggunakan data primer dari
pengisian kuesioner oleh responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan p value sebesar 0,102 > 0,05 kesimpulannya adalah Ha ditolak atau Ho
diterima artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada pemberian pendidikan kesehatan terhadap
peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di MTs. Miftahul Falah Bekasi tahun
2023.
Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi dan dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pendekatan secara intensif
bagi para guru dan siswa. Hasil penelitian ini juga semoga dapat menjadi pedoman kebijakan dari sekolah
untuk menyediakan pendidikan kesehatan yang komprehensif di sekolah yang mencakup informasi yang
akurat dan berbasis bukti tentang kesehatan reproduksi, termasuk tentang risiko penyakit menular seksual,
metode kontrasepsi, dan pentingnya hubungan yang sehat.