Abstract :
Kejadian FAM pada remaja dapat dideteksi secara dini dengan cara yang mudah dan
murah melalui pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. Edukasi untuk mensosialisasikan
SADARI pada remaja perlu dilakukan menggunakan berbagai metode diantaranya berupa ceramah,
roleplay atau media video. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Faktor-faktor yang
berhubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Remaja putri. Penelitian ini
adalah survey analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas XII di SMAN 1 Sukatani sebanyak 208 orang.
Instrument pengumpulan data dengan data primer, analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan (P =
0,290), sumber informasi (p = 0,627 ) dukungan keluarga (P = 0,734) tidak memiliki hubungan
bermakna, dengan SADARI.. Tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, sumber
informasi dan dukungan keluarga dengan SADARI. Adapun variabel yang berhubungan dengan
SADARI yaitu sikap dengan nilai (p = 0,040 ) dengan nilai Odds Ratio (OR) 3,980. Diharapkan
pengetahuan dengan Sikap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada remaja dapat dijadikan
acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pendekatan secara intesif pada remaja. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai pembuka wawasan yang lebih luas mengenai ilmu kebidanan dan khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi.