Abstract :
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Anak balita yang tidak
mendapat imunisasi lanjutan mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit infeksi
dan menular. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi capaian umunisasi
anak diantaranya adalah tingkat pengetahuan, pendidikan, dan dukungan keluarga
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik
kuantitatif. Menggunakan pendekatan Cross sectional yaitu penelitian yang di
lakukan dengan cara mengumpulkan data pada satu waktu yang sama selama satu
periode hari, minggu, atau bulan. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini
sebanyak 60 orang responden. Dan kemudain di uji data menggunakan kuesioner
yang sudah di siapkan dengan metode Uji chi square untuk mengetahui nilai
hubungan antar variabelnya.
Hasil uji statistik dengan melihat uji chi square dengan derajat kemaknaan
5% atau < p 0,05 sehingga dapat disampulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak,
yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara faktor tingkat pengetahuan
dengan rendahnya capaian imunisasi dasar lengkap. hasil uji statistik menunjukan
hasil p = 0,05 (p < 0,05 sehingga dapat disampulkan bahwa Ha diterima dan Ho
ditolak, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara faktor tingkat
pendidikan dengan rendahnya capaian imunisasi dasar lengkap. hasil uji statistik
menunjukan hasil p = 0,000 (p < 0,05) sehingga dapat disampulkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
faktor tingkat pendidikan dengan rendahnya capaian imunisasi dasar lengkap.
Ketiga Uji Bivariat tersebut mendapatkan nilai Odd Ratio (OR) = 19.000 yang
berarti bahwa ibu dengan pendidikan tinggi berpeluang 19.000 yang berarti
hubungan antar variabel adalah hubungan yang kuat.
Diharapkan bidan dapat terus memotivasi orang tua dan keluarga untuk
lebih perduli untuk membawa anak dalam pemenuhan kebutuhan imunisasi pada
anak.