DETAIL DOCUMENT
PACITANIAN (Model Pendidikan Seni Berorientasi Lingkungan)
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
da Ary, Deasylina
Subject
Penciptaan dan Pengkajian Seni 
Datestamp
2017-02-20 03:05:30 
Abstract :
ABSTRAK Pada hakikatnya tujuan pendidikan seni adalah untuk memberikan keseimbangan emosional, rasional atau intelektual dan sekaligus sensibilitas motorik. Akan tetapi dalam pelaksanaannya di lapangan saat ini, pada umumnya lebih menekankan kepada metode reproduksi atau imitasi, dan mengesampingkan ruang kreativitas dan potensi lingkungan. Kabupaten Pacitan mempunyai potensi alam yang kaya, bukan hanya keindahan alamnya saja, akan tetapi juga jejak sejarah evolusi manusia yang terkandung di dalamnya. Potensi ini sangat menginspirasi dan memberikan ide untuk kemudian diwujudkan ke dalam sebuah model pendidikan yang menyadarkan anak-anak tentang hal ini. Pendidikan yang menempatkan fenomena lingkungan alam sebagai orientasi utama. Seni dijadikan sebagai wahana. Materinya adalah latihan ketubuhan di lingkungan alam Pacitan. Hasil yang ingin dicapai adalah keseimbangan input emosional anak dari cerita takhayul dan mitos, dengan input intelektualitas dari data dan fakta tentang sejarah manusia purba, serta input motoric sense atau kepekaan ketubuhan yang berelasi dengan lingkungan alam Pacitan. Model pendidikan seni ini juga dapat dipergelarkan di ruang publik sebagai pertunjukan site specific. Pertunjukan ?Pacitanian? adalah sebuah persilangan antara Seni, Pendidikan, dan Ilmu Pengetahuan (Kehidupan Prasejarah). Sebuah gagasan baru yang mengawinkan antara keindahan seni, proses regenerasi dan transformasi pengetahuan melalui pendidikan, dan ilmu pengetahuan tentang fakta ilmiah kehidupan prasejarah di lingkungan Pacitan yang juga disebut sebagai kerajaan prasejarah. Kata kunci: Pendidikan, Seni, Lingkungan 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta