DETAIL DOCUMENT
INOVASI DESAIN KERAJINAN GERABAH BAYAT DI DUKUH PAGERJURANG, DESA MELIKAN, KECAMATAN WEDI, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Amboro, Joko Lulut
Subject
Penciptaan dan Pengkajian Seni 
Datestamp
2017-02-23 06:54:40 
Abstract :
ABSTRAK Tesis yang berjudul ?INOVASI DESAIN KERAJINAN GERABAH BAYAT DI DUKUH PAGERJURANG, DESA MELIKAN, KECAMATAN WEDI, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH?. Penelitian ini difokuskan pada kajian estetika bentuk dan ragam kerajinan gerabah Bayat di daerah Pagerjurang. Permasalahan penelitian ini yaitu eksistensi atau keberadaan kerajinan gerabah, kajian bentuk kerajinan gerabah Bayat, dan inovasi desain sebagai alternatif bentuk kerajinan gerabah Bayat di daerah Pagerjurang. Penelitian menggunakan metode analisis interaktif dan analisis eksperimen. Analisis interaktif untuk pemantapan dan pendalaman data-data, kemudian dikomparasikan dengan datadata terkait sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis eksperimen dilakukan untuk memberikan alternatif desain sebagai model pengembangan dan aplikasi alternatif desain bentuk kerajinan gerabah Bayat. Analisis data menggunakan risert etik dan interpretasi analisis, sehingga data yang dihasilkan serasi dengan risert emik. Analisis bentuk menggunakan dikaji dengan estetika dan proses mengkajinya atau menelaah forma seni menggunakan struktur seni rupa. Pengrajin dalam menciptakan suatu karya gerabah dipengaruhi oleh faktor internal yang bersifat dari dalam hidupnya berada di lingkungan masyarakat pengrajin dan faktor eksternal yang berada di luar lingkungannya. Proses penciptaan bentuk gerabah mengandung tiga aspek mendasar; wujud (rupa), bobot (isi), dan penampilan (penyajian). Proses pemahaman wujud sebenarnya menelaah struktur seni, diantaranya; unsur desain, prinsip desain, dan asas desain. Aspek bobot (isi) merupakan proses pemahaman tentang makna melalui persepsi dalam dan hasil pengamatan luar. Penampilan berkaitan segi fungsionalnya. Hasil temuan terkait dengan pengkajian kerajinan gerabah Bayat: masyarakat pengrajin selama proses pembuatan bentuk gerabah sebagai aspek fungsi praktis. Perkembangan masyarakat pengguna memotivasi pengrajin menciptakan bentuk gerabah sebagai ekspresi pengalaman akan keindahannya, sehingga bentuk kerajinan gerabah menjadi elemen estetis. Ketrampilan pengrajin dalam menciptakan karya seni gerabah, mampu menghasilkan karya-karya inovasi sebagai alternatif desain dan mengeskpresikan pengalamannya dalam bentuk tiga dimensi. Masyarakat pengrajin gerabah Bayat sangat adaptif terhadap bentuk-bentuk gerabah sesuai struktur tanah liatnya. Kata kunci : gerabah Bayat, kajian estetika dan inovasi desain bentuk. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta