Abstract :
PERTUNJUKAN
ANGGUK RAME DI DUSUN NGARGOTONTRO
DESA SUMBER KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG,
(PUTRI SORAYA, 2014)
, Skripsi S-1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni
Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Pertunjukan
Angguk Rame merupakan kesenian rakyat yang hidup di
lereng Gunung Merapi tepatnya di Dusun Ngargotontro Desa Sumber
Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Angguk Rame merupakan seni
pertunjukan rakyat yang memadukan unsur gerak, shalawat dan musik,
kesenian ini sudah hidup dan berkembang pada masyarakat
Ngargotontro sejak tahun 1930. Koreografi Angguk rame menggunakan
konsep Y. Sumandyo Hadi, sedangkan untuk membahas faktor-faktor
yang mempengaruhi alkulturasi kebudayaan di dalam pertunjukan
Angguk Rame menggunakan teori perubahan Edi Sedyawati.
Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan di atas
menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang peneliti
gunakan untuk pengumpulan data yang diperoleh dari lapangan lewat
studi
pustaka,
observasi,
dan
wawancara
sehingga
dapat
mendeskripsikan
bentuk
pertunjukan
kesenian
Angguk
Rame.
Pendekatan kebudayaan alkulturasi digunakan untuk membahas faktor-
faktor pertunjukan yang ada di dalam Angguk Rame.
Bentuk pertunjukan ditekankan pada elemen gerak, tempat pertunjukan
musik, jumlah penari dan jenis kelamin, rias dan busana, tata cahaya dan
properti. Angguk Rame di Dusun Ngargotontro dipengaruhi oleh tiga
unsur budaya yaitu Islam, Jawa, dan Belanda.
Kata Kunci: Pertunjukan, Angguk Rame, Islam, Jawa, Belanda.