Abstract :
ABSTRAK
Kehidupan kesenian Wayang Orang di Jakarta yang diwarnai
keterlibatan kalangan elite sebagai pemain dan penyandang dana
mampu membuat kesenian Wayang Orang tetap hidup dan
berkembang. Kelompok Kunti Nalibroto sebagai kelompok Wayang
Orang kalangan elite dipilih menjadi objek penelitian untuk
mengupas hal-hal yang terkait dengan keberadaan kelompok Wayang
Orang kalangan elite di Jakarta. Perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:(1) Mengapa para elite memilih kesenian Wayang
Orang sebagai ekspresi diri? (2) Bagaimana Konsepsi Wayang Orang
kalangan elite Kunti Nalibroto? (3) Bagaimana potensi Wayang Orang
kalangan elite Kunti Nalibroto?
Dalam kerangka konseptual, konsep yang digunakan adalah
konsep ?peran?, ?status? dan ?kalangan elite?. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan
kualitatif, dan fenomenogi untuk memaparkan gejala dan fakta
mengenai kelompok Wayang Orang kalangan elite di Jakarta. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi dan
wawancara.
Dari kajian yang telah dilakukan, ditarik kesimpulan: 1) Para
elite memilih kesenian Wayang Orang sebagai ekspresi diri karena
mereka membutuhkan kegiatan relaksasi untuk menjaga
keseimbangan hidup, dan dengan berlatih Wayang Orang mereka
kembali kepada akar budaya tradisi serta dapat melakukan olah jiwa,
olah rasa dan olah raga sekaligus. ; (2) Wayang Orang Kunti Nalibroto
adalah organisasi non-profit dengan keseluruhan anggotanya adalah
kalangan elite wanita (sosialita) yang bertujuan mendukung
pembinaan kesenian tradisi dengan mengadakan pertunjukan
Wayang Orang secara rutin; (3) Seluruh potensi yang dimiliki dapat
dimaksimalkan dalam pementasan Kelompok Kunti Nalibroto, dan di
masa datang kelompok ini berpotensi untuk terus eksis dalam dunia
kesenian Wayang Orang dan turut memberikan kontribusi terhadap
pelestarian dan pengembangan kesenian Wayang Orang di Indonesia.
Kata Kunci: Wayang Orang, elite, Kunti Nalibroto.