Abstract :
TEKNIK EDITING PADA FILM ?RECTOVERSO? DALAM
MEWUJUDKAN CERITA
(Moh. Mahrush Ali, 2014, hal. i- 120) Skripsi S-1 Prodi Televisi dan Film,
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik editing yang diterapkan
pada film ?Rectoverso?, dan mengetahui editing pada film ?Rectoverso? dalam
membentuk penceritaan drama. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Teknik Pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi, dan studi
pustaka. Analisis data dilakukan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Miles
dan Huberman, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dan
verifikasi. Jenis editing yang diterapkan pada film ?Rectoverso? adalah continuity
editing. Jenis editing ini untuk memastikan tercapainya kesinambungan suatu
rangkaian aksi cerita dalam adegan. Terdapat teknik dan aturan yang digunakan
untuk mencapai editing tersebut, yaitu Aturan 1800
, Shot / Reverse-shot,
Establishing / Reestablishing shot, Eyeline Match, Point of View Cutting, Cut-in,
dan Match on Action. Simpulan penelitian ini bahwa penggunaan continuity
editing dapat membentuk penceritaan dan mendukung setiap adegan pada film.
Penyambungan shot dan adegan menunjukkan pesan tersirat di dalamnya. Secara
keseluruhan film ?Rectoverso? menggunakan teknik cross cutting atau parallel
editing. Jika dikaitkan dengan pola pengembangan cerita, maka pada film
?Rectoverso? terdapat tiga tahapan yaitu, tahap permulaan, pertengahan, dan
penutupan. Tujuannya agar ikatan kausalitas (sebab-akibat) akan tetap terjaga
karena kesatuan dan perkembangan cerita juga ditentukan dengan hal ini. Jadi
editing sebagai salah satu unsur sinematik pada film Rectoverso dapat membentuk
penceritaan drama di dalamnya.