DETAIL DOCUMENT
MANAJEMEN PROGRAM BERITA TELEVISI “KANAL 22” DI STASIUN TVRI YOGYAKARTA (PERUBAHAN POLA SIARAN 6 JAM KE 4 JAM)
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Rochmadi, Andis Dwi
Subject
Televisi dan Film 
Datestamp
2016-09-29 01:44:32 
Abstract :
MANAJEMEN PROGRAM BERITA TELEVISI ?KANAL 22? DI STASIUN TVRI YOGYAKARTA (Andis Dwi Rochmadi, 2014) Skripsi Sarjana Strata-1(S-1), Program Studi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam. Program berita menjadi identitas khusus atau identitas lokal yang dimiliki suatu stasiun televisi. Pada dasarnya manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, begitu juga dengan televisi. Menempatkan fungsi televisi sebagai institusi merupakan ranah dari penelitian ini. Perubahan status TVRI Yogyakarta menjadi Lembaga Penyiaran Publik mengakibatkan perubahan pola siaran yang awalnya 6 jam menjadi 4 jam. Hal tersebut secara otomatis mempengaruhi pula pada perubahan manajemen penyiaran berita. Selain itu, tuntutan diberikan kepada stasiun TVRI Yogyakarta dalam pembuatan program yang menarik namun harus tetap konsisten untuk mempertahankan unsur budaya lokal dengan keterbatasan waktu siaran. Program berita ?KANAL 22? merupakan salah satu program berita berdurasi tayang 60 menit, yang mampu menyajikan berita berbeda-beda dengan menggunakan tiga presenter, tiga bahasa yang berbeda, dan tetap mempertahankan unsur budaya lokal di dalamnya. Peneliti melakukan analisis berdasarkan metode penelitian observasi dengan membaginya ke dalam dua tahap proses analisis, yaitu: analisis manajemen sebelum terjadi perubahan LPP pada program ?Berita Jogya?, ?Yogya Warta? dan ?Jogja Weekend? dengan pola siaran 6 jam dan analisis manajemen setelah terjadi perubahan LPP program berita dengan pola siaran 4 jam pada program ?KANAL 22?. Mengacu tiga pilar utama yaitu program, pemasaran, dan teknik menurut teori Morissan guna membedah penelitian ini. Menggunakan landasan teori televisi sebagai media komunikasi massa dengan pembahasan penelitian fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk menganalisis. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan kurangnya sumber daya manusia baik dalam jumlah dan kemampuan yang ada di stasiun TVRI Yogyakarta bidang berita. Adanya egosektoral antara stasiun TVRI daerah dengan TVRI pusat karena belum adanya manajemen secara khusus untuk mengatur kewilayahan. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta