Abstract :
Skripsi dengan judul ?Kesenian Badut Topeng
Desa Sutopati Dusun
Sukoyoso Kabupaten Magelang, Kajian Pertahanan Fungsi
? merupakan
kajian yang
memfokuskan pengamatannya pada
persoalan
pertahanan fungsi.
Penelitian
ini
pada
dasarnya
bertujuan
untuk mengetahui
bagaimana bentuk pertunjukan kesenian
Badut Topeng serta mengungkap secara analitis bagaimana kesenian Badut Topeng
menjaga pertahanan fungsinya. Asumsi yang dibangun adalah bahwa kesenian
Badut Topeng dalam hal ini dipahami sebagai kesenian yang tidak otonom atau
berdiri sendiri, melainkan memuat seperangkat norma keyakinan yang dipegang
teguh oleh masyarakat pendukungnya. Sehingga melalui norma keyakinan ?pertahan
fungsi? kesenian Badut Topeng dapat dipertahankan keberadaanya.
Penelitian ini membangun kerangka konseptual dengan bingkai teori
fungsionalisme Malinowski. Pandangan fungsionalisme menurut Malinowski
terhadap kebudayaan [seni pertunjukan] adalah bahwa setiap pola kelakuan
berpeluang menjadi kebiasaan, seperti kepercayaan dan tindakan merupakan bagian
dari kebudayaan dalam suatu masyarakat dan hal ini menjadi fungsi mendasar
dalam kebudayaan yang bersangkutan. Menurut Malinowski, fungsi dari satu unsur
budaya ini adalah kemampuannya untuk memenuhi beberapa keperluan dasar atau
beberapa keperluan yang timbul dari keperluan dasar dari para warga suatu
masyarakat
. Kebutuhan yang dimaksud secara kongkrit diwujudkan oleh warga
setempat melalui kewajibannya memenuhi nadar untuk mempertunjukkan kesenian
Ba
dut Topeng.
Penelitian ini menggunakan data
kualitatif.
Data
dikelompokkan terlebih
dahulu. Pengelompokkan ini dilakukan dengan membuat kode
-kode terhadap setiap
data. Data yang sama kemudian dikelompokkan dan diberi label tujuannya agar
terlihat jelas ke
cenderungan kelompoknya. Dalam penelitian ini data dikelompokkan
ke dalam tiga kelompok besar. (1)
kelompok data mengenai aspek pertahanan. (2)
kelompok data mengenai aspek fungsi. (3)
kelompok data mengenai faktor
-faktor
yang turut mengkokohkan pertahanan fungsi kesenian Badut Topeng. Data diperoleh
melalui
wawancara
mendalam
disertai dengan studi
pustaka
yang terkait
langsung
dengan
tema
kajian.
Hasil
pengolahan data selanjutnya
dipaparkan
secara
deskriptif
sedangkan analis
is dilakukan dengan jalan mengurai data dan mengklasifikasi data
terlebih dahulu, kemudian data dianalisis sesuai dengan landasan teori yang
digunakan.
Hasil penelitian menyimpulkan perwujudan pertahanan fungsi kesenian
Badut Topeng dipengaruhi oleh dua faktor yakni kepercayaan dan tindakan.
Kepercayaan terbangun tiga unsur yakni norma, ritual dan simbol. Sedangkan
?tindakan? dibingkai oleh dua unsur, yakni tindakan normatif dan tindakan irasional.
Kedua tindakan ini pun tidak dapat dipisahkan dalam kesenian Badut Topeng.
Melalui dua faktor tersebut yakni kepercayaan dan tindakan, keberadaan kesenian
Badut Topeng sebagai seni nadar menemukan tempat ?sandarannya?. Bahkan
keberadaanya pun mampu menjadi salah satu medan ekspresi artistik dan
pembentuk kesadaran budaya paling inti bagi masyarakat Dusun Sukoyoso.
Kata Kunci: Badut Topeng, Fungsionalisme, Kepercayaan, Tindakan