DETAIL DOCUMENT
EDAFOR GRUP SINGO LIMO DESA KARANGKEMIRI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Susyani, Ari
Subject
Tari 
Datestamp
2017-08-01 03:50:34 
Abstract :
EDAFOR GRUP SINGO LIMO DESA KARANGKEMIRI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS (ARI SUSYANI, 2017), Skripsi Program Studi S-1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. EDAFOR (Ebeg Damai Forever) merupakan bentuk baru bagi kesenian ebeg Banyumasan yang diciptakan Grup Singo Limo berdasarkan adanya fenomena kesenian ebeg di Banyumas. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk EDAFOR yang dijelaskan berdasarkan pendapat dari Sumandiyo Hadi menggunakan elemen-elemen dasar koreografi terdiri dari judul tari, tema tari, deskripsi tari, gerak tari, ruang tari, musik tari, tipe atau jenis tari, mode atau cara penyajian, penari, rias dan kostum. Kreativitas Singo Limo dijelaskan menggunakan konsep yang dikemukakan Utami Munandar yaitu pribadi (person), pendorong (press), proses (process), dan produk (product). Pada kreativitas ini terdapat pembentukan gerak EDAFOR yang didalamnya terdapat suatu aksi dan usaha ketubuhan (solah-ebrah) yang dilakukan penari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan memberikan deskripsi atau gambaran dengan cara memaparkan data yang diperoleh di lapangan mengenai koreografi dan kreativitas Grup Singo Limo dalam menciptakan tari EDAFOR. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu kreativitas Grup Singo Limo dalam EDAFOR banyak dipengaruhi oleh pengalamannya sebagai penari sebagai koreografer. Kreativitas tersebut diwujudkan dalam motif gerak sembahan, kiprahan, dan joged Banyumasan. Gerak-gerak tersebut terinspirasi dari gerak tari cakilan dan lengger Banyumasan, kemudian digarap menggunakan musik tari Banyumas dengan instrumen musik gamelan laras slendro sehingga rasa Banyumasan yang khas tidak hilang. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu hasil kreativitas Grup Singo Limo yang mengadopsi vokabuler gerak lengger Banyumasan yang ditata dengan nuansa ebeg Banyumasan. Kata Kunci: EDAFOR, kreativitas, dan pembentukan gerak. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta