Abstract :
Penelitian ini berjudul ?Unsur-unsur Gerakan Pengantin Dalam
Tari Pagar Pengantin Pada Upacara Pernikahan di Kota Palembang? ,
diciptakan oleh Hj. Sukainah A. Rojak pada tahun 1960-an. penelitian ini
mengkaji Tari Pagar Pengantin dari aspek bentuk, Unsur-unsur gerakan
pengantin dan penarinya. Penelitian ini menggunakan tiga landasan teori
yaitu Suzzane K. Langer mengenai bentuk, Allegra Fuller Snyder mengenai
simbol dan aktivitas ekspresif, dan teori Laban yakni Effort-Shape. Tari
Pagar Pengantin ini merupakan jenis penelitian deskriptif struktural
(Kualitatif) yang menggunakan penelitian tekstual untuk analisisnya
menggunakan analisis bentuk. Oleh karena itu dapat diartikan bahwa tari
merupakan sebuah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan lewat gerak
dan di aplikasikan ke dalam masyarakat sebagai pendukung budayanya.
Demikian pula yang terdapat pada tari Pagar Pengantin merupakan hasil
seni pertunjukan ritual. Tari ini ditarikan oleh lima orang penari yaitu
penari utama pengantin sebagai primadona dan ke empat penarinya
sebagai dayang, dengan penari utama yaitu pengantin menari di atas
nampan yang terbuat dari kuningan emas yang berada di atas pelaminan
pengantin sebagai tempat pertunjukan dengan fungsi untuk memberikan
sajian kepada tamu undangan.
Tari Pagar Pengantin didasarkan pada pendekatan budaya yang
mencakup kajian bentuk penyajian dan unsur-unsur gerakan pengantin.
Hasil dari kajian ini, ditemukan adanya bentuk dan ciri khas kerinduan
pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya. Ekspresi kerinduan itu tewujud
dalam busana pada tari Pagar Pengantin yaitu aesan gede untuk pengantin
dan aesan pak sangkong untuk penari dayang serta bentuk gerak-gerak yang
menyerupai sikap mudra pada arca budha di candi Borobudur. Tari Pagar
Pengantin juga mengungkapkan ucapan terimah kasih dari pengantin
kepada kedua orang tua dan sanak keluarga dalam hal ini terpaparkan
dalam syair lagu tari Pagar Pengantin yang ciptakan oleh Yulius Toha, serta
syair ini mengungkapkan pelepasan sang pengantin perempuan dari masa
lajang atau gadis yang memasuki dunia rumah tangga yang baru.
Hasil pembahasan skripsi ini menunjukan bahwa wujud tari Pagar
Pengantin merupakan media penghormatan tuan rumah terhadap tamu
undangan yang datang. Terlihat pada gambaran unsur-unsur gerakan
pengantin yang banyak melakukan gerakan sembahan, dan didukung oleh
properti nampan tempat berdirinya pengantin menari dan kuku (tanggai),
sebagai ciri khas tari penyambutan tamu di Sumatera Selatan.
Kata Kunci : Bentuk, Unsur-unsur gerakan, Tari Pagar Pengantin.