Abstract :
Ekspresi bunyi, pengalaman bunyi, warna bunyi merupakan fenomena
menarik yang seringkali dilibatkan dalam sebuah proses pertunjukan.
Suara diolah menuju ke perangkat elektronik menuju ke pendengaran
manusia, khususnya pendengaran dan indra lain yang kemudian
memunculkan efek tertentu yang sifatnya juga personal. Bunyi yang
memantul dan teresonansi benda lain disekitarnya menguatkan ruang dan
waktu, memberikan kesan dimana, situasi seperti apa, dan bagaimana
yang kemudian membentuk sebuah imaji baru.
Karya ?Akustrik? diambil dari dua kata, yaitu ?akustik? dan ?listrik?.
?Akustrik? dalam karya ini melibatkan bunyi sebagai objek dan media
dalam pertunjukan. Bunyi dari sisi akustik yang kemudian diolah menjadi
sinyal elektronik dan disebarkan ke materi di dalam ruangan. Bunyi
sebagai medium antara karya. Bunyi asli akan dihilangkan dan hanya
memunculkan bunyi yang telah diolah oleh instalasi.
Bentuk karya Akustrik merupakan bentuk interdisiplin antara seni bunyi
dan visual. Bunyi terserap, terpantul dan teresonansi seng. Pada akhirnya
pengalaman bunyi baru menjadi tujuan utama dari karya.