Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
SABILI, ARLIZA ANASTIAWAN
Subject
Televisi dan Film
Datestamp
2023-08-15 03:00:27
Abstract :
Teh merupakan salah satu minuman tradisional yang popular di Indonesia
yang biasanya di sajikan pada acara formal maupun acara non Formal. Tanpa di
sadari Teh telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, Namun Teh
tidak sepopuler Kopi yang memiliki popularitas yang tinggi serta eksklusifitas bagi
penikmat nya. Maka dari situlah timbul sebuah pertanyaan, Mengapa Teh tidak
sepopuler dan se-ekskulif Kopi ? Serta Bagaimana cara membuat Teh menjadi
ekskulif ?
Melalui Karya Audio Visual berbentuk Film Fiksi Drama dengan
mengunakan pendekatan Realis maka kedua problem tersebut menjadi hal yang
menarik untuk di bahas. Melalui Metode penelitian Kualitatif yang mengacu pada
teori pendekatan oleh Creswell dalam Sugiyono (2012), yaitu Phenomenological
research dan Case studies dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam
terhadap Suatu kejadian atau pengalaman dengan cara observasi dan wawancara
Secara Langsung di Lapangan lalu di analisis melalui prinsip Filmografi.
Berdasarkan Hasil pengamatan Penulis menemukan bahwa faktor yang
mempengaruhi Popularitas dari suatu produk adalah cerita yang terlibat di dalam
nya, Cerita ini harus melibatkan rasa, emotional dan juga karakter yang kuat. Jika
mengacu pada Teh maka ada beberapa unsur yang bisa kita angkat menjadi cerita
yang menarik seperti Proses pembuatan Teh, Makna Filosofis Teh, dan Karakter
Jayeng sebagai juru pembuat teh yang syarat akan kearifan lokal didalam nya.
Keyword : Teh, Film Fiksi, Popularitas, Jayeng