Abstract :
Penciptaan karya tugas akhir vas keramik dengan mengambil bentuk dari
Labu Siam. Labu Siam banyak dikonsumsi oleh masyarakat, ia memiliki kelebihan
sebagai tanaman obat yang efektif. Pemilihan Labu Siam ini didasari dari keinginan
untuk mengeksplorasi kelebihan dari Labu Siam yaitu dari bentuknya yang masingmasing labu siam memiliki bentuk berbeda dan tekstur yang abstrak. Metodologi
penciptaan menggunakan teori SP. Gustami meliputi tahapan: eksplorasi,
perancangan dan perwujudan. Pendekatan estetik karya merujuk teori Monroe
Beardsley dalam Problems in the Philosophy of Criticism yang menjelaskan 3 ciri
meliputi, kesatuan (unity), kerumitan (complexity), dan kesungguhan (intensity).
Proses pengerjaan karya mengunakan teknik putar (Throwing) dan teknik pijit
(pinching), dikombinasikan dengan teknik agateware yang menggabungkan tanah
yang berbeda. Tanah yang digunakan pada karya ini merupakan tanah liat
earthenware (Bayat) dan stoneware (Sukabumi). Pemilihan penggabungan dengan
teknik agateware ini karena memiliki sebuah keunikan sendiri yaitu adanya motif
marbling yang di hasilkan dari warna tanah yang berbeda. Teknik agateware
memiliki keterkaitan dengan Labu Siam. Motif Agateware, selaras dengan Labu
Siam yang sama-sama memiliki tekstur abstrak yang bervariasi. Finishing vas
menggunakan Glasir transparan. Hasil akhir karya vas keramik berjumlah sepuluh
karya, Diantaranya karya menggunakan tanah yang di campur dengan FE, ada
karya yang hanya menggunakan perpaduan dua tanah liat. Penciptaan ini
berorientasi untuk mengembangkan desain vas keramik, agar tercipta produk yang
memiliki nilai kebaruan dan mengikuti perkembangan pasar.