DETAIL DOCUMENT
VISUALISASI ELEMEN PUITIK DAN ANALISIS FUNGSI DOKUMENTER DALAM FILM SAMSARA
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Pramudika, Aldira Dhiyas
Subject
Penciptaan dan Pengkajian Seni 
Datestamp
2023-10-23 04:11:02 
Abstract :
Film dokumenter dengan mode penyampaian cerita secara puitik merupakan alternatif baru dalam kaitannya dengan perkembangan sinema dokumenter. Konstruksi filmis yang menghilangkan banyak elemen mendasar dari dokumenter tradisional membuatnya memiliki substansi khusus dalam tujuannya menarik atraksi dari penonton. Meskipun film dokumenter puitik menggunakan metode penyampaian cerita secara nonverbal, fungsi-fungsi yang dicapai sebagai sebuah film dokumenter yang secara fundamental memiliki kaitan erat dengan aktualitas, tetap dapat dinilai. Penelitian ini menggunakan film dokumenter puitik Samsara sebagai objek kajian utama. Pendekatan teori yang digunakan adalah teori puitik milik Bill Nichols tentang tujuh elemen dasar yang menjadikannya sebagai sebuah film dokumenter yang puitik yaitu juxtapositions, presenting pattern through loss of associaton (picture), non verbal speech, special meaning to special response, the absence of cause and effect, ambiguity between fragments dan rhythm. Teori selanjutnya dikemukakan oleh Michael Rabiger mengenai sembilan fungsi dokumenter dimana semua itu diungkapkan melalui bahasa visual. Bahasa visual yang menjadi tindak tutur utama film dokumenter puitik dimaksudkan untuk menyampaikan informasi, argumen atau sudut pandang, yang didukung oleh keutamaan pada asosiasi atau ritme daripada keutuhan cerita yang berdasar pada satu karakter, dan tentunya dikemas dengan menggunakan wujud ilustrasi yang puitik. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta