Abstract :
Perahu fiber bercadik di Cilacap dianggap memiliki nilai estetika. Untuk
melihat hal itu terdapat persoalan terwujudnya, persoalan elemen-elemen
bentuk, dan persoalan estetika bentuk yang utuh. Perspektif etnoart
digunakan untuk mengungkap persoalan nilai estetika dari pandangan
nelayan sendiri. Teori peristiwa perubahan produk budaya
memperlihatkan peneladanan, pembayangan, dan peniruan perahu lama
dalam konteks budaya, teknologi, dan pasar sangat berpengaruh. Teori
estetika ekspresif bersama teori sistem digunakan untuk melihat elemenelemennya
membentuk tujuan bentuk perahu dibuat. Teori semiotika
mengungkap pendekatan nilai estetika formal fokus pada tanda visual dan
verbal dalam memahami nilai estetika bentuk perahu secara utuh.
Terwujudnya bentuk perahu fiber bercadik tidak lepas dari sejarah panjang
masyarakat nelayan yang berada di wilayah ini. Elemen-elemen bentuk
perahu fiber bercadik berasal dari ekspresi kebutuhan dan keinginan
nelayan. Setiap elemen bentuk didukung prinsip-prinsip agar tujuan
pelayaran dilakukan dengan aman dan nyaman sehingga membentuk
properti perahu khas perairan laut lepas. Nilai estetika bentuk
menampilkan citra perahu tradisional. Hasil penelitian berupa nilai-nilai
estetika bentuk perahu fiber bercadik dari solusi kebutuhan praktis nelayan
yang dibentuk oleh bahan, teknik, dan tradisi budaya karena mampu
beradaptasi dengan kondisi alam, perilaku nelayan, keyakinan
masyarakatnya, sehingga bernilai fungsi praktis, ekonomi, dan estetika.