Abstract :
Kembang Telon merupakan ide dasar penciptaan keris dhapur Maketil. Kembang
telon memiliki makna mendalam terkait capaian hidup bagi masyarakat Jawa.
Penciptaan keris dhapur Maketil memiliki capaian antara lain: (1). Membuat
desain dhapur keris yang terinspirasi dari kembang telon. (2). Mewujudkan keris
dhapur Maketil sesuai dengan desain terpilih. (3). Plating emas pada sor-sora
bilah keris. (4). Mewujudkan desain motif yang terinspirasi dari kembang telon
pada warangka. (5). Mewujudkan desain motif yang terinspirasi dari kembang
telon pada hulu/dheder. (6). Mewujudkan desain motif yang terinspirasi dari
kembang telon pada pendhok. (7). Penerapan warna merah, putih, hijau pada
warangka dan hulu sebagai upaya penyelarasan terhadap tema. (8). Penerapan
prada emas pada motif Maketil terdapat pada warangka dan hulu sebagai upaya
memperindah tampilan bentuk. (9). Penerapan warna silih-asih (emas, perak dan
swasa) pada pendhok sebagai upaya penyelarasan terhadap kembang telon.
Keris dhapur Maketil memiliki jumlah luk tiga dengan desain kembang telon
diarea sor-soran bilah. Luk tiga dikaitkan dengan kata telon/tiga dan mawar,
kenanga, kantil merupakan kembang/bunga. Pembuatan keris dhapur Maketil
dilakukan dengan mengunakan metode tiga tahap enam langkah (S.P Gustami)
dengan diperkuat metodologi penciptaan terkait wutuh, wesi, garap, sepuh, pamor,
waja, wangun dan tangguh (Haryono Haryoguritno). Pembuatan keris dilakukan
dengan teknik tempa lipat untuk menghasilkan pamor tiban (beras wutah) dan
pamor rekan (ron genduru dan wengkon). Dhapur keris dibuat tiga karya dengan
penamaan antara lain keris dhapur Maketil Prasaja, keris dhapur Maketil Triloka
dan dhapur Maketil Baratwaja. Setiap karya dibuat dengan kandungan makna
terkait kembang telon.