GAPURA WRINGIN LAWANG SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN DHAPUR TOMBAK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
WIBOWO, PRIYO SETYO
Subject
Keris dan Senjata Tradisional
Datestamp
2023-11-14 03:34:19
Abstract :
Candi gapura Wringin Lawang merupakan situs Trowulan yang terletak di kabupaten Mojokerto, juga menjadi salah satu situs cagar budaya yang hingga saat ini masih aktif sebagai tempat ritual/keagamaan, kesenian, dan pariwisata. Kemudian penulis tertarik untuk menjadikan candi gapura Wringin Lawang sebagai ide penciptaan karya tugas akhir yang divisualkan dalam karya dhapur tombak. Tujuan penciptaan karya untuk menciptakan karya seni senjata tradisional tombak dengan dhapur baru, sehingga dengan konsep tersebut diharapkan agar jika orang melihat maupun menggunakan tombak yang dihasilkan akan selalu teringat dan menjunjung nilai-nilai sejarah candi gapura Wringin Lawang. Landasan tiga komponen dalam proses menciptakan karya seni menurut Dharsono Sony Kartika dalam bukunya yang bejudul Seni Rupa Modern terbagi menjadi tiga yaitu, tema (subject matter), bentuk (form) dan isi (makna). Ada pun untuk menganalisis hasil karya dengan menggunakan konsep pemikiran Hadi Wijoyo yakni kreteria lahiriah yang mengutamakan pada aspek material dan garap. Metode Penciptaan karya tugas akhir ini menggunakan teori Gustami yang terdiri dari tiga tahap enam langkah (eksplorasi, perencanaan, dan perwujudan). Karya penciptaan ini menghasilkan dua karya tombak, yaitu: dhapur tombak gapura Wringin Lawang, dhapur tombak atap gapura Wringin Lawang.
Candi gapura Wringin Lawang merupakan situs Trowulan yang terletak di kabupaten Mojokerto, juga menjadi salah satu situs cagar budaya yang hingga saat ini masih aktif sebagai tempat ritual/keagamaan, kesenian, dan pariwisata. Kemudian penulis tertarik untuk menjadikan candi gapura Wringin Lawang sebagai ide penciptaan karya tugas akhir yang divisualkan dalam karya dhapur tombak. Tujuan penciptaan karya untuk menciptakan karya seni senjata tradisional tombak dengan dhapur baru, sehingga dengan konsep tersebut diharapkan agar jika orang melihat maupun menggunakan tombak yang dihasilkan akan selalu teringat dan menjunjung nilai-nilai sejarah candi gapura Wringin Lawang. Landasan tiga komponen dalam proses menciptakan karya seni menurut Dharsono Sony Kartika dalam bukunya yang bejudul Seni Rupa Modern terbagi menjadi tiga yaitu, tema (subject matter), bentuk (form) dan isi (makna). Ada pun untuk menganalisis hasil karya dengan menggunakan konsep pemikiran Hadi Wijoyo yakni kreteria lahiriah yang mengutamakan pada aspek material dan garap. Metode Penciptaan karya tugas akhir ini menggunakan teori Gustami yang terdiri dari tiga tahap enam langkah (eksplorasi, perencanaan, dan perwujudan). Karya penciptaan ini menghasilkan dua karya tombak, yaitu: dhapur tombak gapura Wringin Lawang, dhapur tombak atap gapura Wringin Lawang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
