PEMERANAN TOKOH EMAK DALAM NASKAH “ KAPAI-KAPAI†KARYA ARIFIN C. NOER
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Wahyuni, Devi Tri
Subject
Teater
Datestamp
2023-12-13 02:04:09
Abstract :
Pemilihan naskah Kapai-kapai karya Arifin C. Noer sebagai karya tugas akhir dilatarbelakangi oleh kegelisahan penyaji atas situasi yang terjadi saat ini yaitu mudahnya terhasut oleh iklan-iklan di sosial media yang membuat penyaji selalu menginginkan barang-barang pada iklan yang dilihatnya. Penyaji merasa dengan banyaknya iklan yang menjadikan perempuan sebagai subjek lebih dapat menarik minat konsumtif masyarakat, karena perempuan merupakan ruang pamer yang tepat untuk menyampaikan banyak hal dan iklan-iklan yang ada saat ini tanpa disadari merupakan perwujudan kapitalisme melalui tubuh perempuan. Proses kekaryaan diawali dengan mengumpulkan data menggunakan metode kualitatif. Proses karakteristik tokoh diciptakan melalui pendekatan presentasi dengan konsep surealis dan bentuk pertunjukan tragedi komedi, dilakukan melalui 3 tahapan yaitu eksplorasi, improvisasi dan evaluasi. Penyaji memulai dengan metode bedah naskah, menganalisa tokoh, observasi terhadap objek kemudian tahap gagasan yang akan disampaikan dan gaya penokohan yang akan ditunjukkan. Penyaji mencoba menyampaikan hidup konsumtif melalui berbagai setting yang dihadirkan diantaranya besi-besi bersusun dan tertata rapi dengan tujuan menghadirkan nuansa etalase dipertokoan, kemudian trolli sebagai benda penegas hidup yang konsumtif. Tokoh Emak yang digambarkanpun seperti bintang iklan yang dapat dengan mudah menghasut siapapun pendengarnya.
Pemilihan naskah Kapai-kapai karya Arifin C. Noer sebagai karya tugas akhir dilatarbelakangi oleh kegelisahan penyaji atas situasi yang terjadi saat ini yaitu mudahnya terhasut oleh iklan-iklan di sosial media yang membuat penyaji selalu menginginkan barang-barang pada iklan yang dilihatnya. Penyaji merasa dengan banyaknya iklan yang menjadikan perempuan sebagai subjek lebih dapat menarik minat konsumtif masyarakat, karena perempuan merupakan ruang pamer yang tepat untuk menyampaikan banyak hal dan iklan-iklan yang ada saat ini tanpa disadari merupakan perwujudan kapitalisme melalui tubuh perempuan. Proses kekaryaan diawali dengan mengumpulkan data menggunakan metode kualitatif. Proses karakteristik tokoh diciptakan melalui pendekatan presentasi dengan konsep surealis dan bentuk pertunjukan tragedi komedi, dilakukan melalui 3 tahapan yaitu eksplorasi, improvisasi dan evaluasi. Penyaji memulai dengan metode bedah naskah, menganalisa tokoh, observasi terhadap objek kemudian tahap gagasan yang akan disampaikan dan gaya penokohan yang akan ditunjukkan. Penyaji mencoba menyampaikan hidup konsumtif melalui berbagai setting yang dihadirkan diantaranya besi-besi bersusun dan tertata rapi dengan tujuan menghadirkan nuansa etalase dipertokoan, kemudian trolli sebagai benda penegas hidup yang konsumtif. Tokoh Emak yang digambarkanpun seperti bintang iklan yang dapat dengan mudah menghasut siapapun pendengarnya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
