DETAIL DOCUMENT
SEMICOLON MENTAL DISORDER SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK PADA BUSANA CASUAL
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
PRAMESTI, JULIETA CITRA
Subject
Batik 
Datestamp
2023-11-16 03:26:18 
Abstract :
Semicolon merupakan tanda baca titik koma (;) dalam suatu penulisan yang digunakan sebagai pengganti kata hubung sebuah kalimat. Biasanya penulis menggunakan semicolon ketika mereka memilih untuk tidak mengakhiri sebuah kalimat. Maka kaitannya dengan mental disorder yaitu sebagai sebuah ekspresi sesuatu tersebut belum berakhir. Hal ini menyuratkan bahwa penderita mental disorder diharapkan dapat terus melanjutkan hidupnya. Alasan pengambilan tema semicolon mental disorder yakni bertujuan untuk menghadirkan suatu harapan bagi individu yang sedang berjuang dalam permasalahan mental disorder. Metode yang digunakan dalam tiga tahapan yakni tahap eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Pada pembuatan karya tugas akhir ini menggunakan teknik batik tulis dan pewarnaan colet remasol. Kaitannya dengan semicolon mental disorder yaitu terdapat hasil karya berjumlah 5 busana casual. Masing-masing karya diberi judul sesuai dengan karakter dan penampilannya, yakni: karya 1 dengan judul karya ?Eunoia? dengan judul motif Seroja Sauntara; karya 2 dengan judul karya ?Tittari ?dengan judul motif Roman Wani; karya 3 dengan judul karya ?Renjana? dengan judul motif Sumarasa; karya 4 dengan judul karya ?Upeksha? dengan judul karya Lang Aruna; dan karya 5 dengan judul karya ?Sattva? dengan judul motif Semisulur. Perancangan ini menghasilkan sebuah inovasi untuk menjadi salah satu sarana self-healing, namun tetap melestarikan motif batik dalam bidang fashion. Kata Kunci : Semicolon Mental Disorder, Batik, Busana Casual 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta