DETAIL DOCUMENT
MODAL MUSIKAL MARKASAN DALAM PENCIPTAAN MUSIK KERONCONG
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Zandra, Rully Aprilia
Subject
Penciptaan dan Pengkajian Seni 
Datestamp
2023-11-16 04:11:35 
Abstract :
Penelitian yang berjudul Modal Musikal Markasan Dalam Penciptaan Lagu Keroncong ini memperoleh pemahaman bahwa keroncong Markasan lahir dari kombinasi budaya Surabaya dan luar Surabaya yang pernah melingkungi Markasan. Namun, dalam konteks karya musik Markasan, belum ada penjelasan meyakinkan tentang rincian modal musikal, cara kerja, dan dampak keberlanjutan modal musikal dalam masa dominasinya. Studi-studi pendahulu dan penelitian awal tidak memberikan penjelasan yang memadai mengenai hal ini, termasuk tentang kemiripan identitas modal musikal pada masa pra Markasan, masa Markasan, dan masa pasca Markasan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian ilmiah yang lebih mendalam dan pembuktian yang kokoh untuk memahami modal musikal pada karya musik Markasan demi menjelaskan potret dominasi musik keroncong di Surabaya 1960-1965. Penelitian ini menggunakan paradigma etnomusikologi, modal, dan habitus untuk mengupas kajian tentang 1) modal musikal apa saja yang digunakan Markasan, 2) bagaimana modal musikal itu digunakan untuk mendominasi pasar musik keroncong Surabaya, 3) alasan mengapa modal musikal itu bisa digunakan untuk mendominasi pasar musik keroncong di Surabaya 1960-1965. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa 1) Modal musikal lokal yang digunakan Markasan adalah ritme Jula-juli Surabaya, skala nada imitasi slendro, lirik satire, dan timbre gamelan, sedangkan modal musikal luar yang digunakan Markasan adalah lirik romansa, ritme beskalan, skala nada imitasi pelog, dan timbre gamelan. 2) Penggunaan modal musikal oleh Markasan tidak secara langsung menghasilkan dominasi tanpa adanya proses kausalitas yang melibatkan serangkaian kejadian. Proses ini menunjukkan bahwa tujuh modal musikal dipilih oleh Markasan dan direspons positif oleh pendengar. Modal terpilih yang diterima pendengar diadvokasi oleh dominasi dan menjadi modal yang membentuk habitus berikutnya. 3) Alasan mengapa Markasan dapat mendominasi selera musik pada masanya adalah karena Markasan menggunakan modal lokal dan modal luar secara bersamaan, sehingga mampu memenuhi tuntutan musikal yang luas. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta