Abstract :
Pasar Bekonang adalah pasar tradisional yang terletak di Desa Bekonang,
Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Pasar Bekonang menjadi pusat roda
perekenomian di Desa Bekonang yang mempertemukan antara penjual dengan
pembeli. Saat ini Pasar Bekonang belum mempunyai identitas visual yang menjadi
ciri khas dari Pasar Bekonang itu sendiri. Proses perancangan visual branding ini
bertujuan untuk memberikan identitas visual dan dapat menjadi pembeda dengan
kompetitor yang lain. Proses perancangan visual branding ini juga bertujuan
sebagai media promosi melalui media sosial Instagram. Manfaat yang didapat dari
proses Perancangan Visual Branding adalah memberikan identitas visual pada
Pasar Bekonang. Branding dapat memberikan kemudahan informasi, sebagai tolak
ukur keunggulan terhadap pasar yang lain, dan mampu membangun persepsi yang
baik terhadap masyarakat luas untuk menentukan ketertarikan terhadap Pasar
Bekonang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang faktor orientasi pasar, faktor inovasi dan faktor
kewirausahaan dalam pengaruhnya terhadap keunggulan dalam pengaruhnya
terhadap keunggulan dalam meningkatkan kinerja pemasaran dalam kegiatan jual
beli di pasar. Metode pengumpulan data pada perancangan ini menggunakan
observasi dengan mengamati langsung ke lapangan, wawancara dengan Lurah
Pasar Bekonang dan juga para pedagang maupun pembeli, kuesioner melalui
Google Form, dan studi pustaka. Sedangkan metode perancangan visual branding
menggunakan metode Design Thinking yang terdiri dari define, riset, interpretasi,
ideasi, protoype, dan evaluasi. Sedangkan pada media promosi menggunakan
AISAS yang terdiri dari attention, interest, search, action, dan share. Hasil
perancangan pada Pasar Bekonang ini adalah identitas visual berupa logo, tagline,
media promosi Instagram, dan beberapa media pendukung seperti desain
stationery, desain media luar ruangan, dan desain merchandise.