DETAIL DOCUMENT
REPRESENTASI KEKERASAN SEKSUAL DALAM FILM PENDEK “DEMI NAMA BAIK KAMPUS”
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Mulyani, Try
Subject
Penciptaan dan Pengkajian Seni 
Datestamp
2023-12-13 02:36:41 
Abstract :
Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan mengenai bagaimana kekerasan seksual direpresentasikan dalam film pendek Demi Nama Baik Kampus. Isu kekerasan seksual di kampus sedang marak di Indonesia dan menjadi wacana dalam banyak media. Rumusan permasalahannya adalah bagaimana kekerasan seksual direpresentasikan dalam film pendek Demi Nama Baik Kampus?, dan bagaimana makna dalam film pendek Demi Nama Baik Kampus dalam mengungkap kekerasan seksual dalam kampus? untuk menemukan representasi menggunakan teori Struat Hall dan menemukan makna menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Langkah-langkah metodenya yaitu mengambil reduksi data berdasar mise en scene dari 8 potongan scene film pendek Demi Nama Baik Kampus untuk dianalisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) posisi perempuan menjadi korban kekerasan seksual oleh laki-laki tercermin pada tokoh Sinta dalam film tersebut. Dalam konteks resepsi, film pendek Demi Nama Baik Kampus ditafsirkan oleh penonton dari posisi oposisi yaitu tidak mencerminkan realitas yang kompleks dari masalah kekerasan seksual di kampus dan mungkin memiliki motif politik atau citra yang terkait dengan pemerintah. (2) Berdasarkan makna film menunjukan bentuk-bentuk kekerasan pada tokoh Sinta meliputi: Sinta mengalami kekerasan seksual di kampu, Pak Arie Mengintimidasi Sinta, Sinta mengalami gelaja trauma usai kekerasan seksual, Sinta ditolak menjadi korban kekerasan seksual, Sinta mengalami konsekuensi akibat kekerasan seksual, Sinta mendatangi kantor satgas, Pak Arie terbukti menjadi pelaku kekerasan seksual, Sinta mendapatkan keadilan. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta