Abstract :
Tugas akhir karya seni ini mengangkat tema Slompret Reyog Ponorogo
denganaplikasi pengembangan motif kala dan motif flora Majapahit. Slompret
Reyog Ponorogo merupakan alat musik tiup yang digunakan untuk mengiringi
tarian reyog Ponorogo. Penciptaan Karya Tugas Akhir ini merupakan suatu
pengembangan slompret reyog Ponorogo yang tetap memegang teguh akar budaya
setempat. Proses perwujudan melalui tiga tahapan yakni eksplorasi, perancangan
desain dan proses pembentukan. Teori yang digunakan dalam penciptaan karya
yakni menggunakan teori Monroe Bearsley yang meliputi 3 ciri: a. Kesatuan
(unity) b. Kerumitan (complexity) c. Kesungguhan (intensity). Karya yang
diciptakan sejumlah 7 buah karya yang melambangkan datangnya pitulungan
setelah penulis menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia Surakarta selama
hampir 7 tahun.