Abstract :
Bunga Rafflesia Arnoldi merupakan salah satu aset kekayaan hayati bangsa
Indonesia yang perlu dilindungi, Rafflesia Arnoldi menjadi ?spesies mascot? yang
menjadi lambang kelangkaan mewakili jenis-jenis flora dunia yang keberadaannya
semakin terancam. Secara nasional, Rafflesia Arnoldi dipilih sebagai ?Puspa
Langka? mewakili keunikan keragaman flora Indonesia berstatus langka. Ada
beberapa hal yang bisa di ambil dari bunga Rafflesia Arnoldi, mulai dari bentuk,
ukuran, serta tekstur yang sangat unik, sampai dengan nilai-nilai sejarahnya
bagaimana ditemukannya bunga ini, yang membuat bunga Rafflesia Arnoldi
menjadi Ikon Kota Bengkulu (Sumatera). Penulis memilih ide menciptakan karya
meja, kursi, rak buku dinding, dan kap lampu dengan menggunakan objek bunga
Rafflesia Arnoldi sebagai ide utamanya dengan tujuan menciptakan suasana baru
di dalam ruangan belajar sehingga proses belajar berjalan dengan lancar dan
nyaman dengan suasana ruangan yang memiliki nuansa keindahan. Penciptaan ini
diorientasikan untuk mengembangkan desain furniture untuk belajar yang memiliki
nilai kebaruan dan mengikuti perkembangan selera pasar. Metodologi penciptaan
menggunakan teori SP. Gustami meliputi tahapan: eksplorasi, perancangan dan
perwujudan. Pendekatan estetika karya merujuk teori Dewit H. Parker dalam teori
bentuk estetik membagi menjadi enam asas yaitu : 1. Asas Kesatuan Organis, 2.
Asas Tema, 3. Asas Variasi Menurut Tema, 4. Asas Keseimbangan, 5. Asas
Perkembangan, 6. Asas Tata Jenjang. Proses pengerjaan karya mengunakan teknik
pertukangan (kerja bangku), teknik pahat (ukir), dan finishing dilakukan dengan
teknik bakar, dan di kuas menggunakan bahan wood stain mowilex untuk mengunci
permukaan kayu agar lebih tahan lama serta memberi lapisan tahan gores dan tahan
air. Hasil akhir karya furniture untuk belajar berjumlah empat buah, yang terdiri
dari meja, kursi, rak buku dinding dan kap lampu.