DETAIL DOCUMENT
MAKNA SIMBOLIS GERAK TARI JEPIN LANGKAH PENIBONG PADA MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Ardiansyah, Deki Prasetya
Subject
Penciptaan dan Pengkajian Seni 
Datestamp
2023-12-22 04:23:14 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang makna simbolis dari tari Jepin Langkah Penibong. Tari Jepin Langkah Penibong merupakan tarian yang berasal dari bangsa Arab. Tarian ini hidup dan berkembang di Desa Penibong, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Tari Jepin Langkah Penibong dulunya bawakan oleh Daeng Bacok yang berasal dari Kepulauan Riau dan dikembangkan oleh Usman Muhammad Ali. Rumusan masalahnya dari penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana bentuk penyajian tari Jepin Langkah Penibong Kabupaten Mempawah? 2) Bagaimana makna Simbolis tari Jepin Langkah Penibong pada masyarakat pesisir di Kabupaten Mempawah. Menjawab dari permasalahan-permasalahan tersebut, maka peneliti menggunakan teori Slamet mengenai unsur-unsur pembentukan tari dan teori allegra Fuller Snyder yaitu simbol tari berasal dari tiga komponen yaitu lingkungan, pola kehidupan dan kompleks mitos. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi dan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan study Pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tari Jepin Langkah Penibong terbentuk dari elemen-elemen atau unsur-unsur yang meliputi gerak yang terbagi menjadi tiga babak pertama gerakan pembuka yaitu marwal, kedua gerakan inti yang terdiri dari dua belas ragam gerak dan ketiga yaitu tahto/tahtim yang merupakan gerakan penghubung antara langkah satu kelangkah berikutnya. Tarian ini diiringi oleh musik iringan melayu, menggunakan rias corrective make up dan busana melayu yaitu baju telok belanga? bagi laki-laki,dan baju kurung untuk perempuan, desain lantai dan ditarikan oleh lima penari yang terdiri dari tiga penari perempuan dan dua penari laki-laki. Tari jepin memiliki makna sesuai dengan tempat tumbuh dan berkembangnya tarian tersebut tidak lepas dari makna dalam dan makna luar. Makna dalam merupakan transformasi dari kegiatan masyarakat setempat, sedangkan makna luar sebagai ekspresi dalam kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Desa Penibong. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta