DETAIL DOCUMENT
TAHRIMU UQUQUL WALIDAIN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK BUSANA READY TO WEAR
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Permata, Azzahra Bunaandita
Subject
Batik 
Datestamp
2023-12-26 02:02:20 
Abstract :
TAHRIMU UQUQUL WALIDAIN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK BUSANA READY TO WEAR . Cerita rakyat merupakan sebagian kebudayaan atau kolektif,yang tersebar dan secara turun temurun diantara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat.landasan penciptaan pada proses penciptaan tugas akhir ini menggunakan metode penciptaan dengan 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Desain motif terpilih yang bersumber dari cerita rakyat di ciptakan menjadi motif batik pada busana ready to wear dengan mengaplikasikan tehnik batik tulis menggunakan pewarnaan naptol dan remasol. Batik tulis merupakan batik yang dibuat dengan menggunakan canting tulis sebagai alat menorehkan malam. Batik digunakan sebagai motif baju, salah satunya busana ready to wear. Busana ready to wear merupakan busana yang dapat digunakan sehari-hari dalam suasana yang santai. Batik dengan motif jambu mete diwujudkan menjdi busana ready to wear dengan menggunakan pewarnaan naptol dan remasol yang berwarna hitam dan sogan sebagai warna utama. Landasan penciptaan pada proses penciptaan tugas akhir ini menggunakan metode penciptaan dengan tahap eksplorasi, rancangan, dan perwujudan. Setiap karya yang dibuat memvisualisasikan jambu monyet, bebatuan dan air. Diantara ketuju karya yang dibuat mempunyai motif batik yang berkesinambungan. Karya tersebut dijadikan menjadi series dengan judul wangsit yang berjumlah 7 (tujuh) karya yaitu apsarini, kenes, dierja, bimala, gendis, birawa, udayana, nama karya tersebut menggambarkan pertolongan kepada anak durhaka pada orangtuanya. 
Institution Info

Institut Seni Indonesia Surakarta