Abstract :
Eksplorasi film Topeng Klana Udeng di Sanggar Mulya Bhakti
Indramayu terdapat pada eksplorasi stuktur cerita dan gaya bertutur
cerita dengan menggunakan tembang Jawa Indramayu dari awal film
hingga akhir film sebagai benang merah dalam penceritaan. Film Topeng
Klana Udeng memiliki benang merah penceritaan dalam
mentransformasikan ?roh? tari tradisi topeng udeng dengan
menggunakan tembang Jawa Indramayu menjadi bentuk tari, audio, visual,
teknologi, dan musik yang di eksplorasi dengan ?narasi segmental? yang
dibingkai oleh akar tradisi yang menjelma dalam tema isi di balik wujud
visual berupa film eksperimental.
Eksplorasi gerak tari dimaksudkan untuk mendapatkan kesan
magic pada dimensi visual film Topeng Klana Udeng. Film eksperimental
ini memiliki kebaruan dengan penciptaan dimensi imaji dimana penari
berpetualng menjelajah ke dalam dimensi ruang dan waktu secara
virtual di benak penonton. Penciptaan dimensi virtual dimaksudkan
untuk gravitasi ruang dan waktu semu dengan penggunaan setting
dan waktu semu di dalam film.
Film ini diperkuat dengan teknik efek double exposure dan video
mapping. Eksperimen cara bertutur, struktur cerita, teknik visual, teknik
musik, teknik gerak tari menghasilkan film eksperimental yang
mengeksplorasi kombinasi teknik dan isi film dalam balutan imaji magis.