BUJANGGA TAWANG, GENDHING KETHUK 4 KEREP MINGGAH 8 LARAS PELOG PATHET NEM: KAJIAN GARAP REBAB
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Seni Indonesia Surakarta
Author
Laras, Maninten Ruruh Purbo
Subject
Karawitan
Datestamp
2024-02-27 07:39:02
Abstract :
Skripsi karya seni yang berjudul ?Bujangga Tawang, Gendhing Kethuk 4 Kerep Minggah 8 Laras Pelog Pathet Nem: Kajian Garap Rebab? ini menyajikan garap rebab hasil analisis atas terjadinya modulasi pathet nem ke pathet barang yang terdapat pada bagian merong dan mendeskripsikan rebaban gendhing Bujangga Tawang, kalajengaken ladrang Lomanis trus ketawang Manggung Sore laras pelog pathet nem. Penulis mengangkat penelitian ini dilatarbelakangi karena penulis melihat bahwa masih banyak gending karawitan yang belum dikenal oleh masyarakat luas seperti gending Bujangga Tawang ini. Pada skripsi karya seni ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang terdiri dari observasi, studi pustaka, dan wawancara. Konsep dalam penggarapan gending, penulis menggunakan konsep dalam karawitan. Konsep yang digunakan diantaranya konsep garap oleh Rahayu Supanggah. Selain itu penulis juga menggunakan pendapat yang disampaikan oleh Martapangrawit. Penulis memaparkan dua permasalahan yang yaitu (1) Mengapa memilih gending Bujangga Tawang untuk disajikan dalam tugas akhir, (2) Bagaimana garap rebab gending Bujangga Tawang. Hasil dari penelitian ini penulis menyajikan garap rebab gending Bujangga Tawang laras pelog pathet nem dengan garap dan sajian yang baru yaitu gending digarap menggunakan garap alih pathet pada bagian merong. Garap alih pathet hanya pada ricikan rebab, gender, gambang, siter, gender penerus dan diikuti oleh tafsir sindhenan. Hasil dari skripsi karya seni ini, nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi sajian gending karawitan gaya Surakarta yang sebelumnya belum pernah disajikan.
Skripsi karya seni yang berjudul ?Bujangga Tawang, Gendhing Kethuk 4 Kerep Minggah 8 Laras Pelog Pathet Nem: Kajian Garap Rebab? ini menyajikan garap rebab hasil analisis atas terjadinya modulasi pathet nem ke pathet barang yang terdapat pada bagian merong dan mendeskripsikan rebaban gendhing Bujangga Tawang, kalajengaken ladrang Lomanis trus ketawang Manggung Sore laras pelog pathet nem. Penulis mengangkat penelitian ini dilatarbelakangi karena penulis melihat bahwa masih banyak gending karawitan yang belum dikenal oleh masyarakat luas seperti gending Bujangga Tawang ini. Pada skripsi karya seni ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang terdiri dari observasi, studi pustaka, dan wawancara. Konsep dalam penggarapan gending, penulis menggunakan konsep dalam karawitan. Konsep yang digunakan diantaranya konsep garap oleh Rahayu Supanggah. Selain itu penulis juga menggunakan pendapat yang disampaikan oleh Martapangrawit. Penulis memaparkan dua permasalahan yang yaitu (1) Mengapa memilih gending Bujangga Tawang untuk disajikan dalam tugas akhir, (2) Bagaimana garap rebab gending Bujangga Tawang. Hasil dari penelitian ini penulis menyajikan garap rebab gending Bujangga Tawang laras pelog pathet nem dengan garap dan sajian yang baru yaitu gending digarap menggunakan garap alih pathet pada bagian merong. Garap alih pathet hanya pada ricikan rebab, gender, gambang, siter, gender penerus dan diikuti oleh tafsir sindhenan. Hasil dari skripsi karya seni ini, nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi sajian gending karawitan gaya Surakarta yang sebelumnya belum pernah disajikan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
